Selasa, 01 November 2016

Bahaya SIDS Pada Bayi dan Cara Pencegahannya



Foto by jendelacito.info
IndoNewz.comSindroma Kematian Bayi Mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.
Faktor resiko terjadinya SIDS :
-Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan).
-Kasur yang lembut (pada bayi kuran dari 1 tahun).
-Bayi prematur.
-Riwayat SIDS pada saudara kandung.
-Banyak anak.
-Musim dingin.
-Ibunya perokok.
-Ibunya pecandu obat terlarang.
-Ibunya berusia muda.
-Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan.
-Perawatan selama kehamilan yang kurang.
-Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki.

Untuk mengatasi sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS), Ikatan Dokter Anak Amerika menyarankan para orang tua untuk tidur dalam kamar yang sama dengan anak. Anak dianjurkan untuk tidur bersama orang tua selama enam bulan atau setahun dan menurut para dokter, kebiasaan ini akan mengurangi risiko SIDS hingga 50 persen.

Para orang tua sebaiknya tidak meletakkan anak di sofa atau tempat duduk empuk lain, baik untuk tidur sendiri maupun tidur bersama orang lain, karena permukaan tempat-tempat ini sangat berbahaya buat anak.

Letakkan bayi pada punggungnya di tempat tidur yang memiliki permukaan yang padat dan dengan kain seprai yang ketat. Selain itu, jangan menaruh bantal, mainan, atau pelindung di sekitar tempat tidur anak.

Para dokter juga merekomendasikan pemberian air susu ibu (ASI) untuk melindungi bayi dari SIDS. ASI mengurangi risiko SIDS hingga 70 persen.

Source : berbagai sumber

Tag : sids pada bayi, pencegahan sids, bahaya sids pada bayi, apa itu sids, mengenal sids, ketahui gejala sids, faktor penyebab sids

0 komentar:

Posting Komentar

 
close
Peduli dan Berbagi