Rabu, 13 Februari 2019

Alfikri Indonesia Luncurkan Program Warung Dhuafa

Program Warung Dhuafa Istana Yatim. (Gambar by alfikriindonesia.com)
IndoNewz.com - Saling berbagi dan peduli kepada sesama merupakan kebaikan yang bisa kita tanamkan kepada anak-anak sedari dini. Menebar kebaikan dan cinta kasih bisa dilakukan lewat apa saja, bahkan memberikan senyumanpun bisa bernilai kebaikan dan ibadah.

Atas dasar itulah Yayasan Darul 'Ilmi Al-Fikri membuat sebuah program bernama 'Warung Dhuafa'. Kegiatan ini sebagai bentuk menjalin silaturahim dan memupuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita lainnya.


Adapun program dari Warung Dhuafa antara lain sebagai berikut :

1. JUM'AT MENABUNG

Adalah sebuah program yang merupakan singkatan dari “Menebar Nasi Bungkus”, yang dilakukan oleh para relawan pada setiap hari jum’at dengan langsung mendatangi mereka yang membutuhkannya, seperti anak-anak yatim, kaum dhuafa, jamaah masjid, pondok pesantren, penunggu pasien, dan sebagainya.

2.BOOTH DHUAFA

Program menempatkan booth etalase yang berisikan makanan maupun minuman gratis bagi yang membutuhkan dengan sistem “siapa saja boleh mengambil, siapa saja boleh mengisi.”

3. PRASMANAN DHUAFA

Program yang ditujukan untuk membuka gerai warung dhuafa sistem prasmanan makan sepuasnya di lokasi padat miskin / panti asuhan / asrama yatim.


Adapun target penerima manfaat dari program Warung Dhuafa adalah anak-anak yatim, kaum dhuafa, jamaah masjid, pondok pesantren, penunggu pasien, dsb yang membutuhkan. Lalu jenis kegiatan yang dilakukan dalam program ini antara lain penghimpunan dana bantuan, sinergitas (kerjasama) dan penyaluran bantuan berbentuk makanan dan minuman.

Bagi yang berminat untuk berpartisipasi bisa membuka website www.warungdhuafa.org atau bisa juga melihat sosial media di Facebook atau Instagram @warung.dhuafa. Bisa juga tanya jawab melalui call center di nomor 08568056349.

Ayo bergabung dengan ribuan orang baik yang bersedekah nasi bungkus. Berapa bungkus pun , kita telah ikut dalam program berbagi nasi terbaik kepada anak-anak yatim, kaum dhuafa, jamaah masjid, pondok pesantren, penunggu pasien, dan lainnya yang membutuhkan.

Salurkan bantuan dan pertisipasinya melalui Rekening Donasi :

BCA : 8800-454-744
MANDIRI : 101-00-0608805-6
a.n : Yayasan Darul Ilmi Alfikri

Tambahan kode unik pada 3 digit terakhir transfer :

1. JUM'AT MENABUNG 001
2. BOOTH DHUAFA 002
3. PRASMANAN DHUAFA 003

Sumber : alfikriindonesia.com

Tag : warung dhuafa,  nasi bungkus, peduli berbagi, menebar nasi kotak, nasi bungkus gratis,  jumat menabung, booth dhuafa, prasmanan dhuafa, istana yatim, yayasan darul ilmi alfikri, cirendeu, ciputat timur, tangerang selatan, indonewz, indonewz.com

Rabu, 06 Februari 2019

Alasan Belajar Motor Jangan Menggunakan Matic

Ilustrasi penggunaan motor matic. (Gambar by motorsiana.com)
IndoNewz.com - Tidak dapat dipungkiri lagi kalau saat ini banyak orang yang lebih memilih menggunakan sepeda motor untuk beragam aktifitasnya. Selain faktor jalanan kota-kota besar yang cenderung untuk macet pada jam-jam sibuk, alasan lain dipilihnya sepeda motor sebagai kendaraan operasional karena lebih mudah untuk menembus kemacetan yang ada.

Sepeda motor di Indonesia saat ini menjadi primadona untuk sejumlah kalangan. Tidak heran model sepeda motorpun juga beragam, mulai dari bebek, sport, adventure, hingga matic. Untuk tipe yang terakhir, merupakan tipe yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia.

Alasan banyak pengguna yang memilih sepeda motor matic karena pengoperasiannya yang begitu mudah. Jika sebelumnya pengguna sudah mahir dalam menggunakan sepeda, maka untuk menggunakan matic tidak banyak ditemui kesulitan. Pengguna hanya perlu memutar gas dan memainkan tuas rem depan dan belakang menggunakan tangan.

Namun, karena pengoperasiannya yang cenderung mudah, banyak anak dibawah umur yang sudah menggunakan sepeda motor matic karena sebelumnya sudah terbiasa mengayuh sepeda. Bahkan orang dewasa yang belum mahir dan cenderung sekedar bisa menggunakan matic untuk berkendara di jalan raya. Hal ini tentu menjadi efek yang buruk bagi penggunaan motor matic.

Dilansir dari laman resmi Suzuki, saat pengendara bisa naik motor dengan pengoperasian manual, akan secara otomatis ia pasti bisa menggunakan skutik. Tapi, hal sebaliknya belum tentu bisa terjadi.

Mereka yang belajar motor matik, feeling pengaturan gas dan persneling tidak akan sebaik mereka yang belajar dengan motor manual. Keuntungan belajar menggunakan motor manual, koordinasi antara gas dan kopling benar-benar tertata.

Saat belajar motor manual, pengendara dituntut untuk mampu membuka dan menutup gas ketika harus ganti gigi. Secara refleks, hal ini bisa membuat pengendara terbiasa untuk menutup gas ketika pengereman.

Secara tidak sadar, pengendara bisa belajar kontrol buka-tutup gas. Sehingga, saat mereka mengendarai motor matik, sudah mengerti kontrol gasnya seberapa yang aman.

Sumber : viva.co.id

Tag : sepeda motor matic, skuter matic, belajar motor dengan skuter matic, alasan belajar motor menggunakan skuter matic, mengapa skuter matic banyak digunakan untuk belajar motor, skuter matic banyak disukai orang indonesia, jangan belajar motor dengan skuter matic, indonewz, indonewz.com

Senin, 04 Februari 2019

Syarat Pemberian MPASI Pada Bayi Yang Perlu Ibu Ketahui

Ilustrasi makanan pendamping ASI bagi bayi. (Gambar by hellosehat.com)
IndoNewz.com - Memiliki seorang anak merupakan hal yang paling membahagiakan untuk orang tua. Sebisa mungkin orang tua akan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk makanan. Makanan yang sehat dan bergizi selama hamil merupakan kebutuhan yang penting untuk si buah hati selama masa kandungan,begitupun pasca melahirkan.

Makanan yang sangat dibutuhkan dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI) karena memiliki komponen yang bisa mengurangi haus sekaligus mengenyangkan bayi. Komponen tersebut ada dua, yakni foremilk dan hindmilk.

Foremilk adalah ASI yang sifatnya encer yang bisa menghilangkan rasa haus pada bayi. Foremilk kaya akan protein dan laktosa yang baik untuk perkembangan otak bayi. Setelah menyusu selama 15-20 menit, biasanya foremilk akan habis. Saat foremilk habis, maka hindmilk akan keluar. Hindmilk ASI yang sifatnya kental karena mengandung banyak lemak sehingga bayi akan terasa kenyang. Hindmilk inilah yang berperan dalam pertumbuhan dan pertambahan berat badan bayi. Semakin lama dan sering yang menyusu pada ibunya, maka pertumbuhan berat badannya akan naik secara drastis.

Namun masih banyak ibu yang masih keliru dengan pemberian ASI ini, menurut mereka ASI masih kurang bisa untuk mengenyangkan bayi, sehingga mereka mulai memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Tapi alangkah baiknya ibu perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan mpasi.

Menurut ahli gizi dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, ada empat syarat untuk memberikan MPASI. Pertama, harus tepat waktu, tidak boleh lebih cepat atau lambat. Menurut World Health Organization (WHO), usia enam bulan dinilai tepat untuk MPASI karena di usia ini usus bayi lebih siap menerima sesuatu yang lebih padat. Selain itu, ASI juga sudah tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi anak usia enam bulan sehingga butuh tambahan.

Kedua, MPASI harus bergizi, yakni terdapat karbohidrat, lemak dan protein. Tidak hanya sayur dan buah saja. Bayi butuh energi yang didapat dari karbohidrat dan semua harus lengkap karena bayi membutuhkan gizi seimbang.

Ketiga, harus tepat cara pemberiannya, seperti teksturnya yang disesuaikan. Pada awal MPASI, bayi biasanya diberi bubur susu. Seiring bertambahnya usia, teksturnya semakin kasar hingga anak bisa mengonsumsi makanan yang sama seperti orang dewasa.

Keempat, kebersihan. Saat mempersiapkan MPASI, perhatikan kebersihan alat makan dan bahan makanan yang akan diolah. Jangan sampai terjadi kontaminasi silang karena ada bakteri yang tidak mati.

Selain itu, orangtua juga harus paham mengenai tanda-tanda bayi yang lapar maupun kenyang. Jika bayi sudah menutup mulut, tandanya dia sudah kenyang, jangan salah mengira sebagai gerakan tutup mulut (GTM). Tapi, jangan juga membiarkan anak sampai kelaparan sekali saat diberi MPASI, anak bisa terlanjur cranky dan akhirnya menolak makan.

Tanda bayi lapar yang dapat dikenali adalah dia akan mulai mangap dan terlihat girang. Mulutnya juga sudah mulai berdecap-decap dan sudah merogoh-rogoh mulut.

Sumber : viva.co.id

Tag : apa itu asi, manfaat asi untuk bayi, asi untuk bayi usia 0-6 bulan, apa itu mpasi, kapan waktu bayi menerima mpasi, syarat pemberian mpasi pada bayi, indonewz, indonewz.com

Jumat, 01 Februari 2019

3 Fase Demam Berdarah Dengue Yang Patut Diketahui

Ilustrasi nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah. (Foto by tribunnews.com)
IndoNewz.com - Musim penghujan sudah tiba, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitasnya, terutama yang banyak melakukan aktivitas diluar ruangan. Selain siap sedia dengan jas hujan, kondisi fisik pun juga harus stamina agar tidak mudah sakit. Selain itu, memasuki musim penghujan saat ini, bahaya yang patut diwaspadain adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Demam berdarah dengue adalah penyakit menular karena infeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. DBD sendiri memang paling banyak ditemui saat musim penghujan atau setelahnya dan banyak menyerang di daerah tropis dan subtropis.

Gejala demam berdarah biasanya diawali dengan demam selama 4 hingga 7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Gejala-gejala demam berdarah dengue klasik, seperti :

-Demam tinggi, hingga 40 derajat C
-Sakit kepala parah
-Nyeri pada retro-orbital (bagian belakang mata)
-Nyeri otot dan sendi parah
-Mual dan muntah
-Ruam

Untuk melakukan pencegahan demam berdarah dengue, kita bisa melakukan fogging, 3M Plus, istirahat yang cukup, dan lainnya. Selain gejala dan cara pencegahannya, ada satu hal lagi yang patut diketahui, yakni fase-fase penyakit demam berdarah dengue.

1. Fase demam

Menurut Dokter Mulya Rahma Karyanti, Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI, orang tak akan langsung mengalami gejala DBD pasca gigitan nyamuk demam berdarah. Biasanya masa inkubasi kurang lebih tujuh hari hingga muncul gejala. 

Gejala ini biasanya ditandai dengan panas tinggi mendadak atau demam yang terjadi terus menerus selama dua sampai tujuh hari. Selain itu disertai juga dengan penurunan nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut dan nyeri pada ulu hati. 

2. Fase kritis

Setelah melalui fase demam, suhu tubuh pasien akan berangsur menurun dan kondisi tubuh mulai membaik. Kondisi ini bukan berarti pasien sudah sembuh. Justru pasien memasuki masa kritis. 

Perawat tak boleh abai dan membiarkan pasien beraktivitas seperti biasa. Pasien perlu dipantau dan bila perlu dibawa ke rumah sakit terdekat. 

Jika dibiarkan bisa terjadi manifestasi pendarahan seperti pendarahan pada hidung dan gusi, berak darah, muntah darah. Menurut Karyanti kondisi sedikit berbeda akan dialami oleh anak. Pada anak-anak, fase kritis bisa disertai dengan dehidrasi. 

Orang tua harus memperhatikan asupan cairan buat anak. Cairan ini bisa susu, jus buah, atau apapun. Jangan lupa untuk perhatikan keluaran cairan atau urine. Apabila anak pipis tidak teratur padahal asupan cairan banyak, harus segera dibawa ke rumah sakit.

3. Fase penyembuhan

Ketika masa kritis sudah berhasil dilewati, umumnya pasien merasakan demam tetapi tak perlu khawatir sebab pasien memasuki masa penyembuhan. Pasien harus tetap diberi asupan cairan. 

Secara berangsur trombosit akan naik, nafsu makan kembali normal, penurunan rasa nyeri dan fungsi diuretik membaik.

Sumber : cnnindonesia.com

Tag : apa itu demam berdarah dengue, gejala demam berdarah dengue, cara pencegahan demam berdarah dengue, fase demam berdarah dengue, indonewz, indonewz.com

 
close
Peduli dan Berbagi