Kamis, 14 Maret 2019

Kantong Plastik Berbayar Sudah Berlaku, Masyarakat Dihimbau Untuk Bersiap

Ilustrasi penggunaan kantong plastik dalam berbelanja. (Gambar by finansialku.com)
IndoNewz.com - Kebijakan kantong plastik berbayar sempat dibicarakan pada 21 Februari 2016  – 31 Mei 2016 lalu. Namun pada tanggal 1 Oktober 2016, kebijakan kantong plastik berbayar dihapus karena adanya pelimpahan wewenang ke pemerintah daerah, serta belum adanya payung hukum yang kuat.

Hingga kini di tahun 2019, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kembali mengumumkan komitmen untuk melakukan kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) yang akan berlaku mulai 1 Maret 2019.

Ada sekitar 40.000 ritel di Indonesia yang masuk dan menjadi anggota Aprindo yang mendukung visi pemerintah guna mengurangi sampah 30 persen sampah, termasuk sampah plastik pada 2050 mendatang.

Menurut Ketua Umum Aprindo, Roy Nicolas Mandey yang dilansir dari Kompas.com (01/03/2019), Aprindo dari Sabang sampai Marauke mendukung program pemerintah dalam pengurangan sampah plastik. Langkah ini diambil semata-masa untuk kepedulian pada lingkungan. Karena selama ini lingkungan, baik sungai, laut dan lain-lainnya sudah terdampak dari pencemaran sampah plastik.

Selain itu, Roy Nicolas juga menegaskan membuat kantong plastik menjadi barang dagangan adalah langkah nyata dari peritel modern untuk mengajak masyarakat agar menjadi lebih bijak dalam menggunakan kantong belanja plastik sekaligus menanggulangi dampak negatif  lingkungan akibat sampah plastik di Indonesia.

Dengan adanya kebijakan ini, maka bila Anda yang menggunakan kantong plastik sekali pakai atau kresek, Anda akan dikenakan biaya tambahan sebesar minimal Rp 200, bisa juga Rp 500, per lembarnya. Kantong plastik berbayar tersebut akan dikenakan pajak sehingga memberikan kontribusi kepada negara berupa pajak pertambahan nilai (PPN).

Sumber : sofi.co.id

Tag : aprindo, asosiasi pengusaha ritel indonesia, kantong plastik berbayar, kebijakan kantong plastik berbayar, kantong plastik berbayar kembali berlaku, kantong plastik berbayar kembali diberlakukan, harga kantong plastik berbayar, indonewz, indonewz.com

Ingin Ikut Uji Coba Naik MRT Gratis? Ini Caranya

Rute MRT Jakarta (Gambar by cermati.com)
IndoNewz.com - Mode transportasi baru Mass Rapid Transit (MRT) atau Angkutan Cepat Terpadu telah mulai diuji coba. Bagi masyarakat yang ingin merasakan langsung naik MRT, jangan ragu karena  PT MRT membuka kesempatan untuk uji coba mulai Selasa (12/3/2019).

Cara Daftar Uji Coba MRT Jakarta

Bagi Anda yang ingin menjadi peserta uji coba MRT Jakarta bisa mendaftarkan diri di www.jakartamrt.co.id/ayocobamrtj pada 5 Maret 2019.

Selama proses uji coba, masyarakat bisa mencoba kereta MRT tanpa membayar biaya apapun untuk rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 16 km.

Berikut detail cara pendaftaran uji coba MRT Jakarta:

1. Buka link www.ayocobamrtj.com, masuk ke akun bukalapak, login ke akun Bukalapak. Jika belum punya, registrasi dengan e-mail atau no. handphone dan verifikasi akun terlebih dahulu.
2. Pilih tanggal dan sektor MRT yang Anda inginkan.
3. Isi detail pendaftaran, masukkan informasi yang dibutuhkan seperti alamat e-mail dan identitas yang benar. Selanjutnya kamu akan menerima e-mail konfirmasi beserta e-tiket kamu.
4. Bawa E-tiket, di hari uji coba, tunjukkan e-tiket untuk masuk ke lokasi. Pendaftar yang sudah memiliki E-tiket bisa datang pada window time kunjungan (terdapat empat window time, pukul 08.00-10.00, 10.00- 12.00, 12.00-14.00, 14.00-16.00). Batas scan tiket adalah pukul 15.30.
5. Patuhi aturan demi keselamatan, selalu patuhi petunjuk dan arahan dari petugas supaya perjalanan kamu tetap aman dan nyaman.

Pihak MRT akan menyediakan kuota terbatas setiap harinya untuk penumpang yang ingin menjadi peserta uji coba. Berikut ini kuota peserta uji coba MRT Jakarta, per harinya:

12 Maret 2019: 4.000 orang
13 Maret 2019: 8.000 orang
14 Maret 2019: 12.000 orang
15 Maret 2019: 16.000 orang
16 Maret 2019: 20.000 orang
17 Maret 2019: 24.000 orang
18 – 24 Maret sebanyak 28.800 orang per harinya.

Peserta uji coba diberi waktu dua jam bagi untuk mengikuti kegiatan uji coba kereta MRT. Untuk penumpang yang memiliki stiker warna merah, mereka mengikuti uji coba kereta MRT mulai pukul 08.00-10.00 WIB.

Stiker warna kuning untuk mengikuti uji coba pukul 10.00-12.00 WIB. Stiker warna hijau untuk mengikuti uji coba pukul 12.00-14.00 WIB. Sementara, stiker warna biru untuk mengikuti uji coba MRT pukul 14.00-16.00 WIB.

Perkiraan Tarif MRT Jakarta

Tarif MRT masih dalam diskusi dengan pemerintah. Dari pihak MRT sendiri mengusulkan tarif yang dipatok sekitar Rp 3000 sampai Rp12.000, dengan Rp 8500 untuk setiap 10 kilometer.

Sumber : sofi.co.id

Tag : mass rapid transit, MRT jakarta, uji coba mrt, naik mrt gratis, masyarakat bisa naik mrt gratis, ikut uji coba mrt gratis, cara ikut uji coba mrt gratis, syarat ikut uji coba mrt gratis, tarif mrt, indonewz, indonewz.com

Pengguna Keluhkan Error Pada Facebook dan Instagram Hari Ini

Tampilan pesan error pada Facebook. (Gambar by pekanbaru.tribunnews.com)
IndoNewz.com - Setiap harinya kita membutuhkan berbagai macam informasi, baik informasi yang penting atau hanya untuk sekedar hiburan saja. Berbagai macam informasi bisa kita temui dengan cepat melalui sosial media. Tidak heran kalau pengguna atau pemilik akun sosial media saat ini begitu banyak, mulai dari usia muda hingga dewasa. Sosial media yang cukup populer saat ini adalah Facebook dan Instagram.

Namun untuk hari ini, Kamis (14/3/2019), Facebook dan Instagram dinyatakan error untuk beberapa pengguna di seluruh dunia saat ini. Meskipun Anda dapat membuka kedua platform, sepertinya Anda tidak dapat mengirim atau menerima pesan di kedua platform, dan Anda juga tidak dapat memposting konten baru.

Sementara itu, WhatsApp tampaknya baik-baik saja bagi banyak orang, tetapi pengguna di Paraguay, India, Bangladesh, Argentina, dan banyak lagi mencatat bahwa mereka mengalami masalah dengan pengiriman pesan.

DownDetector menunjukkan bahwa mereka yang berada di Brasil mengalami pemadaman paling parah. Dilansir the verge.com ditemukan Messenger tidak dapat memuat sama sekali di desktop, meskipun aplikasi seluler berfungsi.

Instagram lebih buruk, posting tidak dimuat, cerita Instagram tidak aktif, dan pesan langsung dan tombol untuk mengirim konten baru juga tidak berfungsi. Bagian iklan Facebook juga tidak berfungsi, dan itu menyebabkan kesalahan internal ketika Anda mencoba membeli iklan.

Sekitar satu jam setelah pengguna mencatat pemadaman, Facebook merespons di Twitter. Ia juga mencatat bahwa "masalah ini tidak terkait dengan serangan DDoS".

Menurut DownDetector, sepertinya pemadaman terutama di New England, Texas, Seattle, Washington, bagian dari Amerika Latin, termasuk Peru, Inggris, India, dan Filipina.

Pengguna telah menulis dari Kanada, Las Vegas, dan Turki untuk mencatat pemadaman di sana juga. Kami telah menjangkau Facebook dan Instagram untuk mempelajari lebih lanjut.

Sementara itu di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Pengguna tidak bisa membagikan link berita di Facebook dan Instastories Instagram. Hingga saat ini pengguna jejaring sosial Facebook dan Instagram melaporkan masih belum bisa menggunakan akun mereka atau error. 

Tidak hanya Facebook dan Instagram,  WhatsApp dilaporkan sempat mengalami gangguan secara global. Pengguna melaporkan bahwa mereka sama sekali tidak bisa menggunakan ketiga platform ini untuk berkomunikasi.

Para pengguna mengatakan mereka mengalami kendala saat mengirim pesan menggunakan Messenger, memposting konten di Facebook, Instagram serta WhatsApp.

Bahkan menurut sejumlah pengguna, fitur-fitur utama seperti Instagram Stories, direct message, dan tombol untuk mempublikasi konten baru juga tidak bisa digunakan. Gangguan ini terjadi pada Kamis, (14/3/2019) dini hari waktu Indonesia atau pukul 1 siang waktu AS.

Facebook dan Instagram error ini masih terjadi dan dikeluhkan sejumlah penggunanya. Melalui akun Twitternya, Facebook sendiri belum menjelaskan penyebab gangguan, tetapi mereka mengonfirmasi bahwa gangguan ini bukan disebabkan oleh adanya serangan DDoS.

"Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami masalah untuk mengakses kumpulan aplikasi milik Facebook. Kami sedang bekerja untuk mengatasi masalah ini secepat mungkin," tulis Facebook.

"Kami fokus untuk mengatasi masalah ini dengan cepat, tapi kami bisa memastikan bahwa gangguan ini tidak disebabkan oleh adanya serangan DDoS," lanjut mereka.

Akun media sosial Instagram pun menuliskan adanya masalah di layanan mereka dan berjanji mengatasinya secepat mungkin.

Sejumlah pengguna di beberapa negara melaporkan masih mengalami gangguan pada akun Facebook maupun Instagram miliknya. Bahkan masalah ini kemudian berdampak pada layanan lain yang terhubung dengan Facebook seperti Oculus VR.

Menurut halaman DownDetector, gangguan ini dimulai dari wilayah Amerika Serikat yang kemudian merambah ke wilayah Eropa dan Australia. DownDetector mencatat bahwa wilayah Brazil mengalami gangguan yang paling parah.

Khusus untuk layanan Instagram dan Facebook, Indonesia juga disinyalir terkena dampak dari masalah ini. Masalah yang muncul seperti hilangnya tombol pada akun Instagram, tidak bisa memposting Instagram Stories dan muncul tulisan "couldn't refresh feed".

Sementara untuk layanan Messenger dan WhatsApp, pengguna belum menemukan adanya masalah yang terjadi. Namun sejumlah pengguna lain, melaporkan mendapatkan masalah saat mengirim foto atau dokumen di WhatsApp.

Gangguan seperti ini juga pernah terjadi pada 2017 lalu. Saat itu sejumlah pengguna melaporkan tidak dapat mengakses aplikasi dan tak dapat berkirim pesan satu sama lain.

Sumber : pekanbaru.tribunnews.com

Tag : facebook, instagram, facebook error, instagram error, whatsapp, whatsapp error, gangguan pada facebook, gangguan pada instagram, penyebab facebook error, penyebab insatgram error, indonewz, indonewz.com

Senin, 04 Maret 2019

3 Mitos dan Fakta Seputar Baterai Ponsel Yang Beredar Di Masyarakat

Ilustrasi baterai ponsel (gambar by tempo.co)
IndoNewz.com - Perkembangan dunia digital yang semakin baik membuat produsen pembuat smartphone terus meningkatkan kualitas produknya. Salah satu komponen penting yang sering dijadikan acuan ketika ingin membeli smartphone adalah baterai.

Banyak yang sering bertanya, apakah baterai smartphone itu tahan lama atau awet?, ada juga yang bertanya, bagaimana cara melakukan pengisian baterai smartphone yang benar?. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terkadang memiliki jawaban yang beragam, jadi banyak masyarakat yang menjadi simpang siur dan bingung akan informasi tersebut sehingga lama kelamaan informasi itu menjadi sebuah mitos.

Berikut ini adalah tiga mitos yang berkaitan erat dengan baterai smartphone :

1. Charger ponsel sepanjang malam bikin baterai rusak

Mengisi daya atau mencharge ponsel sepanjang malam akan mengurangi kualitas baterai, ini adalah mitos. Faktanya, baterai di dalam ponsel diprogram untuk mati ketika muatan mencapai 100 persen atau 4,1 volt.

Fakta ini juga menunjukkan bahwa pemilik ponsel tidak perlu lagi khawatir mengenai ketentuan pengisian baterai, jika mereka tertidur hingga pagi dan lupa mencabut charger yang mengaliri listrik ke ponselnya.

2. Habiskan baterai sebelum diisi kembali

Ini adalah mitos. Faktanya, pengguna tidak perlu menunggu sampai baterai benar-benar habis untuk kembali mengisi daya. Ada baiknya pemilik mengisi daya baterai dengan cara sedikit demi sedikit sepanjang waktu. Idealnya, daya baterai ponsel berada di 40-80 persen.

3. Suhu panas tidak memengaruhi baterai

Ketika musim dingin tiba, maka suhu panas pada ponsel tetap tidak bisa dihindari. Seringkali pengguna mengatakan pengisian daya yang berlebihan adalah masalah naiknya suhu. Faktanya, yang harus dipermasalahkan adalah panas Matahari yang dapat memengaruhi baterai.

Jika Anda meninggalkan ponsel di tempat yang langsung terpapar matahari, maka baterainya akan lebih cepat habis. Akan lebih aman jika berada di suhu 32-95 derajat fahrenheit atau 0-35 derajat celcius.

Itulah tiga mitos dan fakta seputar baterai ponsel yang beredar di masyarakat saat ini. Semoga penjelasan diatas bisa mengurangi keraguan mengenai mitos baterai ponsel.

Sumber : viva.co.id

Tag : baterai handphone, baterai smartphone, baterai ponsel, mitos baterai handphone, mitos baterai smartphone, mitos baterai ponsel, mitos dan fakta seputar baterai handphone, indonewz, indonewz.com

 
close
Peduli dan Berbagi