Selasa, 07 Maret 2017

Penjelasan Pengadilan Mengenai Penampakan Hio Dalam Sidang Ahok

Penampakan hio dalam sidang Ahok (Foto by detik.com)
IndoNewz.com - Netizen dibuat heboh dengan munculnya gambar Hio atau dupa Cina di dalam ruang sidang kasus dugaan penistaan agama oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sontak hal ini pun membuat netizen berpikiran kalau dalam sidang ke-13 ini, Ahok sedang bermain sihir.

Hio yang terdapat dalam ruang sidang pengadilan di Auditorium Kementerian Pertanian itu berwarn merah dan tampak mencolok perhatian. Hio itu diletakan di atas meja, tepatnya berada di dekat pintu masuk dimana biasanya Ahok memasuki ruang sidang.

Ditanya mengenai persoalan Hio dalam ruang sidang, Humas Pengadilan Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi menjelaskan kalau pengadilan harus menyiapkan alat perlengkapan yang tujuannya sebagai alat penyumpahan untuk semua agama yang ada di Indonesia.

Seperti yang diketahui bahwa agama yang diakui di Indonesia meliputi Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghuchu. Jadi pengadilan harus sedia dengan perlengkapan penyumpahan tersebut karena pengadilan tidak pernah tahu yang akan menjadi saksi beragama apa.

Lebih lanjut Hasoloan juga menambahkan kalau Hio juga sudah ada pada sidang-sidang sebelumnya. Baik Hio maupun alat kelengkapan sumpah lainnya diletakkan disamping kanan Majelis Hakim. Sampai saat inipun alat-alat penyumpahan itu masih ada di tempatnya.

Berikut adalah 17 alat persidangan yang wajib ada :

1. Palu
2. Posisi meja
3. Pembatas pengunjung sidang
4. Papan nama dan kain hijau
5. Bendera dan lambang negara
6. Kitab suci
7. Kertas sumpah 'pegangan' hakim
8. Buku agenda hakim
9. Pintu 'rahasia'
10. Dupa
11. Laptop
12. Tanda peringatan
13. Nama-nama ruang sidang
14. Microphone
15. Kalender
16. Jam dinding
17. Alat perekam persidangan

Sumber : news.detik.com

Tag : hio, dupa cina, sidang ahok, pengadilan ahok, hio dalam sidang ahok, hio di pengadilan ahok, klarifikasi hio dalam sidang ahok, penjelasan hio di sidang ahok, indonewz, indonewz.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
close
Peduli dan Berbagi