Kamis, 09 Maret 2017

DPR Raih Predikat Lembaga Terkorup di Indonesia Berdasarkan Hasil Survey

Hasil survey TII tempatkan DPR jadi lembaga terkorup di Indonesia (Foto by tempo.co)
IndoNewz.com - Berdasarkan data Global Corruption Barometer (GCB) yang dirilis oleh Transparency International Indonesia (TII), menempatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai lembaga yang paling korup oleh publik disusul oleh kepolisian.

Survey digelar sejak pertengahan 2015 hingga awal 2017 dengan melakukan wawancara terhadap 1.000 responden berusia 18 tahun ke atas yang tersebar di 31 provinsi. Wawancara dengan responden dilakukan melalui tatap muka atau lewat telepon. Kemudian para responden diberikan pertanyaan berdasarkan 5 indikator, seperti masyarakat melawan korupsi, tingkat korupsi, kinerja pemerintah, suap layanan publik, dan korupsi di lembaga negara.

Peneliti TII Wawan Heru Suyatmiko menjelaskan alasan responden menilai DPR sebagai lembaga paling korup karena banyaknya kasus-kasus korupsi yang menjerat para anggota DPR. Tingginya wewenang DPR dalam membuat undang-undang, menyetujui anggaran, hingga pengawasan dinilai memilik potensi untuk terjadinya tindak korupsi.

Berdasarkan fakta sejak tahun 2004 - 2013, terdapat 74 anggota DPR yang terjerat kasus korupsi. Lalu ada 2.545 anggota DPRD Provinsi dan 431 anggota DPRD Kabupaten/Kota yang tersangkut kasus korupsi. Data yang diperoleh TII bersumber dari Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berikut survey lembaga terkorup di Indonesia pada tahun 2013 :

1. Polisi 91%
2. DPR 89%
3. Pengadilan 86%
4. Birokrasi 79%
5. Pengusaha 54%
6. Tokoh Agama 31%

Berikut survey lembaga terkorup di Indonesia tahun 2017 :

1. DPR 54%
2. Birokrasi 50%
3. DPRD 47%
4. Dirjen Pajak 45%
5. Polisi 40%
6. Kementerian 32%
7. Pengadilan 32%
8. Pengusaha 25%
9. Tokoh Agama 7%

Sumber : rappler.com

Tag : korupsi, lembaga paling korup di indonesia, survey transparency international indonesia, data global corruption barometer, komisi pemberantasan korupsi, indonewz, indonewz.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
close
Peduli dan Berbagi