Sabtu, 13 Januari 2018

Manfaat Beras Bagi Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Beras masih menjadi makanan pokok favorit bagi banyak orang (Gambar by dream.co.id)
IndoNewz.com - Di Indonesia ada istilah "Belum dikatakan makan kalau belum makan nasi". Nasi yang terbuat dari beras yang telah di masak memang menjadi makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh penduduk di dunia.

Saking banyaknya masyarakat yang mengonsumsi nasi, membuat kebutuhan akan beras menjadi tinggi hingga terjadilah perdagangan antar negara untuk memenuhi kebutuhan beras di tiap negaranya.

Beras sendiri ada beberapa jenis, yakni beras putih, beras merah, beras hitam, beras ketan, dan ketan hitam. Dalam dunia medis, beras juga memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan. Lantas apa saja manfaat beras bagi kesehatan?

1. Sebagai sumber energi
Karbohidrat yang tinggi pada beras menjadikan beras sebagai bahan bakar untuk tubuh dan otak serta metabolisme tubuh. Kandungan vitamin, mineral, dan komponen organik pada beras mampu meningkatkan fungsi dan aktivitas metabolik semua sistem organ tubuh yang selanjutnya akan memberikan energi.

2. Terhindar dari kolesterol
Rendahnya kadar lemak, kolesterol, dan sodium pada nasi dapat membantu mengurangi obesitas dan masalah kelebihan berat badan lainnya.

3. Mengatur tekanan darah
Bagi penderita tekanan darah tinggi, nasi merupakan makanan yang sangat direkomendasikan karena rendahnya kadar sodium pada nasi. Sodium dapat menyebabkan pembuluh darah dan arteri mengerut, meningkatkan stress dan ketegangan pada sistem kasrdiovaskular yang disebabkan oleh tekanan darah.

4. Mencegah kanker
Butir beras utuh seperti beras merah kaya akan serat tidak larut yang dapat melindungi dari berbagai jenis kanker. Serat berguna melindungi dari korektal dan kanker usus. Selain serat, beras juga memiliki antioksidan alami seperti vitamin C, vitamin A, fenolik dan senyawa flavonoid yang juga bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat mengakibatkan kerusakan serius pada sistem organ dan menyebabkan mutasi sel-sel sehat menjadi kanker.

5. Perawatan kulit
Senyawa fenolik pada beras, terutama dalam beras merah, memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mengobati iritasi dan kemerahan. Kapasitas antioksidan yang terdapat dalam beras juga membantu menunda munculnya keriput dan tanda-tanda penuaan dini lainnya yang dapat mempengaruhi kulit.

6. Mencegah penyakit Alzheimer
Beras merah mengandung nutrisi tinggi yang merangsang pertumbuhan dan aktivitas neurotransmiter, kemudian membantu mencegah penyakit alzheimer hingga batas tertentu.

7. Kualitas diuretik dan pencernaan
Sekam tanaman padi berusia tiga bulan memiliki sifat diuretik yang dipercaya bisa mengobati disentri. Sebagai diuretik, sekam padi dapat membantu menurunkan berat badan, air berlebih, dan menghilangkan racun dari tubuh seperti asam urat karena sekitar 4% dari urine sebenarnya terdiri dari lemak tubuh.

8. Kaya akan vitamin
Beras mengandung vitamin dan mineral seperti niacin, vitamin D, kalsium, serat, zat besi, tiamin dan riboflavin. Vitamin ini membantu metabolisme tubuh, kesehatan sistem kekebalan tubuh, dan fungsi dari sistem organ.

9. Kesehatan kardiovaskular
Minyak dedak beras dikenal memiliki sifat antioksidan yang memiliki kekuatan kardiovaskular dengan mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

10. Mencegah sembelit kronis
Beras merah dan biji-bijian dikenal kaya akan serat tidak larut. Selain mengonsumsi makanan berserat, disarankan untuk minum banyak air untuk menghilangkan kondisi sembelit.

Selain memiliki manfaat, mengonsumsi beras secara berlebihan juga memiliki efek samping bagi tubuh, seperti.

1. Beras menjadi gula
Banyak ahli yang mengungkapkan bahwa nasi (beras merah, putih maupun beras herbal) secara kimiawi tidak berbeda dengan gula. Satu mangkuk nasi sama dengan kalori dari 10 sendok teh gula, sehingga apabila dikonsumsi secara berlebihan akan meningkatkan gula darah yang menyebabkan diabetes.

2. Mempengaruhi metabolisme glukosa dan produksi insulin
Persentase harian yang disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat adalah antara 45% sampai 65% dari total kalori harian karena hal ini akan mempengaruhi metabolisme glukosa dan produksi insulin dalam tubuh.

Sumber : khasiatsehat.com

Tag : manfaat beras bagi kesehatan, khasiat beras bagi kesehatan, kegunaan beras bagi kesehatan, kelebihan beras bagi kesehatan, dampak positif mengkonsumsi beras, dampak negatif mengkonsumsi beras, indonewz, indonewz.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
close
Peduli dan Berbagi